Bank jago adalah Bank atau sebuah lembaga perbankan modern yang lebih dikenal juga dengan istilah bank digital yang mempunyai kantor pusat di Menara BTPN, Lantai 38, 43-45, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-5, RT.5/RW.2, Kuningan, East Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12950.
Sampai saat ini Bank jago memiliki 2 kantor cabang bank jago yang beralamat di tanah Abang jakarta dan yang satu lagi di Jalan Suryo Pranoto nomor 59 gambir jakarta Pusat. Dengan 3 kantor cabang pembantu dan satu Kantor Kas dan 5 mesin ATM.
Sebelumnya Bang jago didirikan pada tanggal 14 Desember tahun 1992 oleh seorang pendiri yang bernama Arto Hardy di Bandung dengan nama PT. Bank Artos Indonesia Tbk.
Bank Jago mempunyai kinerja yang sangat baik selama 2 tahun terakhir volume pasar bank digital yang merupakan transformasi Bank Artos itu naik hingga 336,3 % senilai Rp 203,68 triliun dalam 1 tahun terakhir.
Jerry Ng yang merupakan seorang senior perbankan membawa cerita baru tranformasi digital lembaga keuangan Bank Jago yang semula bermain di perbankan konvensional yang mampu meningkatkan nilai pasar secara signifikan.
Peningkatan nilai pasar yang sangat fantastis tersebut seiring harga saham ARTO bank jago ini melesat 311,18 %. Dikutip dari laman Tradingview, harga saham ARTO naik dari Rp 3.575 per lembar pada akhir 2020, menjadi Rp 14.700 pada Rabu, 15 September 2021.
Dengan harga Saham Rp 14.700, nilai pasar Bank Jago melejit dari Rp 46,68 triliun pada 30 Desember 2020 menjadi Rp 203,68 triliun, sehingga Bank Jago kini menempati urutan keenam Jumlah saham dengan kapitalisasi pasar terbesar menurut Bursa Efek.
Berdasarkan akta pendirian perusahaan Bank Artos mempunyai kantor pusatnya di Bandung, Lembaga keuangan ini resmi beroperasi sebagai bank umum setelah keluar izin Menteri Keuangan pada 10 Juli 1992 lalu.
Bank Artos mengantongi sertifikat ISO (ISO 9001:2015 No. ID07/1818) Pada 30 Desember 2015 dan Bank Artos memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ARTO.
Mulai tahun 2015 perusahaan ini masih mencatatkan kerugian, kiprah lembaga keuangan ini pun menurun.
Awal Terbentuknya BANK Jago
Sejak Jerry Ng dan Sugito Walujo bergabung sejak tahun 2019 mereka mengambil alih 51 % kepemilikan saham Bank Artos dari keluarga Arto Hardy dan sekaligus merupakan pemilik dan direktur utama PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology Ltd (WTT)
Proses Akuisisi tersebut bertujuan untuk mengembangkan platform teknologi digital dan menjadikan Bank Artos sebagai lembaga perbankan yang melayani segmen menengah kebawah. Lalu, Bank Artos resmi mengganti namanya menjadi PT Bank Jago Tbk atau Bank Jago pada tahun 2020 lalu.
Perusahaan ini fokus melayani kebutuhan masyarakat dan mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM, ritel, hingga mass market.
Kerjasama Bank Jago dengan dompet Digital
Mulai Pada 2020 Gojek mengakuisisi 22 % saham Bank Jago untuk menyediakan layanan perbankan digital. sehingga pengguna Gojek dapat melakukan Topup melalui Bank Jago.
Masih pada tahun yang sama, bank digital ini juga berkolaborasi dengan perusahaan pembiayaan dari Akulaku Group, PT Akulaku Finance yang merupakan produk dari Bank Jago. Bank Jago menyalurkan kredit senilai Rp 100 miliar kepada para pengguna ke Akulaku Finance melalui skema channeling.
Jadi apabila sekarang Kalian menanyakan apakah Bank jago aman? Maka jawabannya bisa kali dan tentukan sendiri dari deretan history perusahaan dan yang mempunyai kedudukan jelas dan legalitas yang yang bisa dipertanggungjawabkan.
Demikian informasi tentang review Bank jago sudah kita bahas supaya kita bisa memahami sekaligus mengetahui struktur keberadaan bank tersebut dan tidak perlu ragu lagi apabila kamu ingin menjadi nasabah karena bank jago merupakan bank profesional yang sudah berdiri sejak tahun 1992 yang bertransformasi dari bank Artos menjadi Bank jago.